Jumat, 23 Desember 2011

Pengiriman dan Pemaketan Data pada Centos

jawaban soal linux

PEMAKETAN DATA

Pertama, kita login ke Centos dengan username root. Kemudian kita buat file dengan perintah Cat atau editor vi.
Contoh : vi data (dengan editor vi) , atau Cat >>belajar(dengan perintah Cat) .
kedua kita paketkan filenya dengan perintah tar –cf namapaket.tar namafile.
Contoh : tar –cf datanew.tar data.
ketiga ekstensi file akan berubah menjadi datanew.tar . Untuk mengekstak file tar kita gunakan perintah tar –xvf namapaket.tar.
Contoh: tar –xvf datanew.tar
Jika anda ingin menambahkan file lain dalam folder yang akan dikirim. Misalkan pada folder centos.tar., maka perintahnya : tar –rf namapaket.tar namafile.
Contoh : tar –rf centos.tar latihan.tar
Untuk melihat isi file dari paket data tadi, kita gunakan perintah : tar –tvf namapaket.tar. Contoh : tar –tvf belajarlagi.tar
File tar tadi kemudian kita kompres dengan perintah gzip namafile.
Contoh: gzip datanew.tar. Kemudian ekstensinya akan menjadi datanew.tar.gz.
jika anda ingin mengekstrak file Gzip menggunakan perintah gunzip namafile.zip.
contoh : gunzip datanew.tar.gz.

PENGIRIMAN DATA

File yang tadi sudah kita paketkan datanya dan dikompres, akan kita kirim ke komputer lain, misalnya computer user8. Dengan menggunakan perintah scp namafile IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan.
Contoh : scp datanew.tar.gz 20.16.17.8:/home/tugas (/home/tugas maksudnya direktori pada user 8 disimpan data yang dikirim)
Dan apabila data yang ingin kita kirim adalah suatu folder, maka perintahnya adalah : scp –r namafolder IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan.
contoh : misalnya folder yang ingin kita kirim adalah linux, sebelumnya kita paketkan dulu foldernya dengan perintah tar dan gzip.(langkahnya sama seperti di atas) menjadi centos.tar.gz.
Maka perintahnya seperti ini : scp –r centos.tar.gz 20.16.17.8:/home/tugas
Jika data yang ingin kita kirim lebih dari 2, maka perintahnya : scp namafile1 namafile2 namafile-n IPaddress/hostname:/direktori penyimpanan.
contoh: scp coba1.tar.gz coba2.tar.gz 20.16.17.8:/home/tugas.

Setting IP Address pada CentOS

jawaban soal linux

Setting IP address pada sistem operasi Linux bisa dilakukan dalam dua mode yaitu mode teks (Console) dan mode GUI. Berikut adalah cara untuk men-setting IP address dan DNS di CentOS:

Setting IP Address lewat GUI
  1.  Untuk melihat pengaturan IP address melalui tampilan GUI dengan cara klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul tampilan berikut.
Double-click yang diberi border biru, maka akan tampil menu seperti berikut ini.
Pesan yang diberi lingkaran adalah pesan untuk men-setting IP menjadi IP statis dengan menggunakan tampilan GUI.
Pada tampilan GUI, yang dipilih adalah pesan “Automatically obtain IP address setting with: dhcp”. Disini artinya user menggunakan DHCP. Jika user ingin memeriksa setting IP melalui terminal, cukup dengan mengetikkan perintah # ifconfig, maka akan muncul tampilan berikut. Disini IP address (DHCP)-nya adalah 10.0.2.15.
   
Setting IP Address lewat Setup

Untuk mengubah IP dinamis menjadi statis, user cukup memberikan nilai IPstatis lalu menyimpannya secara permanen, atau juga dapat mengikuti cara berikut.
  melalui tampilan GUI, user dapat mengetikkan perintah berikut dari console/terminal:
# setup
=>Network Configuration=>eth0
Atau
         # system-config-network-tui
Terdapat dua pilihan, yaitu Edit Device dan Edit DNS Configuration. Menu Edit DNS Configuration digunakan untuk mengatur DNS pada jaringan. Pilih Edit Device. Maka akan muncul tampilan berikut


Pilih eth0 maka akan tampil menu berikut
Pada pilihan Name dan Device tidak perlu diubah, hapus tanda [*] pada Use DHCP menggunakan tombol Spasi, kemudian berikan nilai Static IP, Netmask, dan Default Gateway IP, misal:
Jika sudah, tekan tombol Tab untuk mengarahkan ke tombol Ok, lalu tekan Enter. Jika semua setting telah benar, klik tombol Save&Quit.

Membuat IP Adress Dengan Cara Merubah Filenya
  1. Kembali ke terminal. Ketikkan perintah berikut:
#cd  /etc/sysconfig/network scripts
#ls -> cari file ifcfg-eth0
#vi ifcfg-eth0
  isi File ifcfg-eth0 :
  Gateway              :
  IP Address          :
  Netmask             :
  Un Boot              :
  Boot Proto          :
  User Ctrl            :
  Peer DNS          :


Ubah IP Address, Netmask sama Gateway sesuai yang Anda mau setelah itu di Save

#etc//init.d/network restart -> untuk restart sistem
#ifconfig -> untuk melihat apa IP Address sudah berubah atau tidak.
Maka nilai IP address telah berubah. IP address kali ini telah menjadi IP Statis.




Membuat IP Address Sementara
Untuk mengubah nilai IP address di Linux (CentOS) dengan menggunakan perintah berikut:
# ifconfig netmask , misal seperti pada contoh di atas:
#ifconfig eth0 192.168.16.199 netmask 255.255.255.0

Jika setelah menekan Enter tidak ada info apapun, berarti IP address telah berhasil diubah. Untuk memastikannya, user dapat mengetikkan perintah ifconfig untuk melihat IP address yang baru saja diubah. Maka IP address baru telah berhasil dibuat, seperti pada contoh di atas.
Untuk melakukan restart, user dapat mengetikkan perintah: /etc/init.d/network restart
gunakan hak akses sebagai Root

Minggu, 09 Oktober 2011

PERKEMBANGAN WEB PROGRAMMING

Perkembangan Web Programming

PHP

PHP adalah akronim untuk Hypertext Preprocessor merupakan script bahasa komputer yang didesain untuk menghasilkan halaman web dinamis. Script tersebut dapat digunakan dalam interface command line tapi juga bisa digunakan pada applikasi grafis standalone.

PHP pertama kali di temukan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 kemudian standart pengembangan PHP dilakukan oleh PHP Group. Lisensi yang digunakan pada PHP berkiblat pada Free Software nya Free Software Foundation.

PHP adalah script bahasa pemprograman yang paling banyak digunakan untuk pengembangan applikasi berbasis web karena script PHP dapat di masukan ke dalam HTML. Pada sebuah web server, kode PHP dapat menjadi sebuah masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) berupa halaman web. Hal ini dapat dilakukan pada sebagian besar web server dan juga pada sebagian besar sistem operasi yang memiliki platform berbeda. PHP telah di install di lebih dari 20 millar websites dan lebih dari 1 milyar server. Silakan kunjungi web Rasmus Lerdorf’s penemu awal PHP.

MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang Open Source dan paling populer saat ini yang multithreaded, multi-user SQL database managemen sistem (DBMS). Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB. MySQL AB adalah sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh para pengembang MySQL. MySQL sudah digunakan lebih dari 11 millar instalasi saat ini. Informasi-informasi terbaru mengenai MySQL dapat diperoleh dengan mengunjungi websitesnya di http://www.mysql.com/.

Berikut ini adalah pengembangan-pengembangan yang terjadi pada MySQL :

1. Release pertama MySQL dilakukan pada 23 May 1995

2. Versi Windowsnya di release pada 8 Januari 1998 untuk Windows 95 dan NT

3. Versi beta 3.23 dikenalkan pada Juni 2000 dan releasenya pada Januari 2001

4. Versi 4.0 beta dikenalkan pada Agustus 2002 dan direlease pada Maret 2003

5. Versi 4.1 beta dikenalkan pada Juni 2004 dan di release pada Oktober 2004

6. Versi 5.0 beta dikenalkan pada Maret 2005 dan di release pada Oktober 2005

7. Versi 5.1 saat ini sedang dalam tahap re produksi sejak November 2005.

8. MySQL untuk Sun Microsystems dikenalkan pada 26 February 2008.

Seorang administrator database MySQL biasanya menggunakan tools command line seperti perintah mysql atau msqladmin. Juga dapat mendownload tools GUI administration untuk MySQL seperti MySQL Administrator atau MySQL Query Browser. Kedua paket tersebut biasanya disebut dengan MySQL GUI Tools. Kita juga mengenal phpMyAdmin yakni software yang free merupakan interface berbasis web untuk inplementasi MySQL pada PHP. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi situs MySQL AB Team, atau Ulf Micheal Widenius

AJAX

Ajax adalah singkatan dari asynchronous Javascript and XML juga merupakan kelompok yang terkait dengan teknik pengembangan web interaktif. Ajax bukanlah bahasa programming, Ajax adalah teknik lintas platform yang dapat digunakan pada sistem operasi yang berbeda, arsitektur komputer yang berbda dan sampai pada web browser yang berbeda berdasarkan pada standart opensource seperti JavaScript dan DOM. Jesse James Garrett adalah orang yang memberikan nama Ajax pada tulisannya yang berjudul Ajax : A New Approach to Web Applications yang dipublikasikan pada 18 Oktober 2005.

Perbandingan Model Aplikasi Web Tradisional dengan Model Web Ajax

Artinya Ajax sebenarnya hanya sebuah nama, sebelumnya Google map telah menggunakan applikasi pada Ajax sebelum Ajax dijadikan sebagai nama. Ajax dibangun dari teknologi yang saling terkait yakni (XHTML, CSS, DOM, XML, JavaScript) yang digunakan dalam pengembangan applikasi web dinamis. Silakan kunjungi websites Jesse James Garrett.

jQuery

jQuery adalah sebuah library pada JavaScript yang mengatur interaksi antara JavaScript dan HTML. Di release pertama kali pada Januari 2006 di BarCamp Oleh John Resig. jQuery memiliki dua lisensi yakni dibawah Lisensi MIT dan Lisensi GNU Public License. jQuery adalah free Software dan Open Software. jQuery terdiri dari file JavaScript didalamnya terdapat DOM, Event, Effect dan Fungsi Ajax.

jQuery terdiri dari fitur-fitur berikut :

1. DOM element selection

2. DOM transversal and modification (termasuk support pada CSS 1-3 dan basic XPath)

3. Events

4. CSS manipulasi

5. Effek dan animasi

6. Ajax

7. Extensibility

8. Utiliti seperti browser

9. JavaScript Plugins

Zend Framework

Zend Framework adalah open source, aplikasi web objek oriented yang di implementasikan pada PHP 5 dan berlisensi dari New BSD License. Zend Framework yang sering disebut dengan ZF dikembangkan dengan tujuan mempermudah pengembangan web.

ZF mulai dikenal ditahun 2005 bersamaan juga dengan munculnya beberapa framework baru seperti Ruby on Rails dan Spring Framework yang mulai populer dikalangan pengembang web. ZF dipublikasikan pertama kali pada Zend Conference.

Zend Framework memberikan komponen yang dibutuhkan dalam pengembangan web termasuk didalamnya adalah authentikasi dan authorisasi melalui access control list (ACL), konfigurasi applikasi, data caching, filtering/validasi data user, internationalization, fungsi interface ke AJAX, e-mail, Lucene format searc index dan queri, dan Google Data API.

Phyton

Python ditemukan pertama kali oleh Guido von Rossum pada tahun 1990 dimana nama tersebut terinspirasi dari pertunjukan sirkus. Selanjutnya Phyton dikembangkan secara sukarela oleh para volentir dan dapat diperoleh secara gratis dari Python Software Foundation. Versi terakhir Python yang di release pada september 2006 adalah versi 2.5.

Phyton memiliki banyak varian. Phyton yang terdapat pada Python Software Foundation ditulis dengan bahasa C. Belakangan ini python juga di tulis berbasis java yang disebut dengan Jython. Kemudian IronPython adalah Phyton dalam versi C# yang terdapat pada applikasi .Net dan mono platform.